Minggu, 27 Mei 2012

Pesan Bergambar dari Seseorang Bernama "Kereta"


: kereta 


hari ini sepertinya kereta-kereta memanggilku. pada sebuah siang dalam bilik ber-ac, meja kerjaku. ia menghubungiku siang itu, seperti sebuah panggilan wawancara yang aku sebarkan (biasanya) di hari jum'at pada kandidat pelamar.

"apakah kereta itu akan melamarku", pikirku.

namun pada panggilan itu, kereta-kereta enggan berbicara, mereka hanya mengirimkan pesan bergambar. seperti rel-rel yang terpaku pada bidang berbatu, seperti peron yang setia memeluk, atau lorong-lorong sunyi yang sedia menangkap setiap bunyi pada dinding-dinding laring.

"apakah kereta itu masih merindukanku", tanyaku.

mungkin iya, karena aku masih melihat kereta-kereta berpakaian lembayung seperti fajar dini hari. seperti mungkin pada tiap lengking derit juga goyangan tatkala sebuah peluk mendarat di dadanya. pelukku.

"apakah kereta itu menantikanku kembali"

entahlah...

sementara saat ini aku masih memegang sebuah pesan bergambar sebuah kota yang pernah kukunjungi dulu, menghitung bintang di bukit kunang-kunang, atau sekedar meramal cuaca di setiap kedatangan atau kepergian.

: tenang saja, karena cintaku tidaklah berubah, tidaklah berhenti mengular seperti rangkaian gerbongmu.

tugu


mengular jalan kenang,
liku lorong membacai limar ingatan
masuk perlahan

pada peron yang menunggui
masih setia ia berdiam
satu-dua pergi
capai ribu hitungan

kemudian ia menguntit di belakang
seperti lambai tangan lekang dari pandang
seperti peluk sengaja ditinggalkan
ada kecup penanda di situ
di belah kening, cap gincu

ada yang harus dibayar pada jumpa
mungkin, kembali

Gaga In Our Fantasy Bed's


pemilik alfabet

kalau Gaga bisa merajah tiap senti,
Bad Romance apa yang ia hiaskan 
pada dinding kamar kita?

seperti lipstik ia tinggalkan
belum pulih pula basah
seperti lekat gincuku
di atas bantal

kupu-kupu menari
nikahi malam dengan pijar nyala lampu
berputar-berputar

kasur-kasur ikut basah
ada tetes airmata belum kering
mungkin sisa-sisa kencing kucing

ya, itu sisa kencing kucing
kamu sehabis apa?

sementara aku sendiri saja
menatap langit

"Je veux ton amour
Et je veux ta revanche"*

Sby,180512

Gaga : Lengkapnya Lady Gaga, penyanyi nyentrik Amerika
Bad Romance : judul salah satu lagu yang dipopulerkan Lady Gaga
Je veux ton amour
Et je veux ta revanche" : salah satu penggalan lirik lagu Bad Romance, dalam bahasa Perancis

dongeng bulan, gadis dan anak tikus


gadis sendiri di atas balkon
menatap bulan mendaki gumpalan awan

bulan mampir sejenak di atas balkon
indah betul, pikirnya
anak tikus menatap sejenak
mencuri diam-diam
melumat bulat-bulat pandangannya

bulan hilang
anak gadis kehilangan

Minggu, 29 April 2012

Kepada Kapal-Kapal Nelayan

Perlahan angin menempuh lajur 
membawa kapal demi kapal datang, 
singgah, bersetubuh dengan buritan, 
kemudian pergi sekejap 

Angin terlanjur akrab pada sementara 
Angin terlanjur akrab seenaknya 

Mercusuar tua perlahan padam 
Rasanya ada yang bosan memberi cahaya 

Kapal-kapal nelayan yang enggan menetap 
Dan hati perempuan jenuh ditinggalkan 

Tone


suatu saat ada yang dipinjam pada lirik serenada
dikutip-tulis bait yang bercerita

tentangnya
tentang sajak
tentang melankoli
tentang ranum hujan
mulai jarang dipanennya di sebuah bulan

ia hendak mengirimkannya hati-hati
mungkin pada amplitudo kisah tak jelas pangkalnya

bagaimana mungkin ia dapat menera kenangan
(sementara) musim masih terus berulang
(sementara) ada yang tengah beresonansi
sampaikah padamu?

: ini bukan sajak tentang cinta maksudnya
tapi bagaimana kalau "iya"

Begitu Saja yang Tak Nampak Biasa


ada yang begitu benci lagu berkasih-kasihan
ditempeli dinding demi dinding dengan nada tanpa lirik
ada yang begitu membenci tentang puisi
dijejer-bariskan bait demi bait
dipanggilnya orang-orang 
berteriak
"seributiga, seribu-tiga"

lalu berlarilah di sepanjang trotoar
orang-orang bergincu arang
pada mulut juga kedalaman jantung-jantung mereka
mereka penjaja yang takhluk pada biasa
:
"kami berhias untuk mereka" katanya.